VeChain telah bermitra dengan anak perusahaan Walmart China untuk meningkatkan transparansi rantai pasokan untuk produk makanannya.
Sam’s Club, anak perusahaan Walmart yang berbasis di Cina, telah bermitra dengan platform manajemen rantai pasokan berbasis blockchain VeChain (VET) untuk melacak produk makanan yang dijual oleh rantai belanja.
PricewaterhouseCoopers (PwC) akan membantu dalam proyek Platform Traceability Platform Sam’s Club, yang dimaksudkan untuk memastikan keamanan pangan dan memberikan transparansi yang lebih besar kepada konsumen di China.
Sejak pertengahan 2019 PwC China dan Walmart China telah mengembangkan platform penelusuran di blockchain VeChain yang disebut Platform Jejak Blockchain Walmart China.
Sam’s Club memiliki 2,5 juta pelanggan
Sam’s Club adalah rantai perbelanjaan kelas atas yang mengoperasikan 26 outlet di China dengan perkiraan basis pelanggan melebihi 2,5 juta orang. Rantai ini diharapkan akan meluncurkan 15 hingga 20 gerai baru sebelum akhir 2022.
Sam’s Club akan menggunakan versi modifikasi dari platform ToolChain VeChain bersama dengan sensor perangkat lunak, sensor perangkat keras, dan teknologi Internet-of-Things (IoT) untuk secara otomatis mengunggah data dari seluruh rantai pasokan perusahaan ke blockchain.
Pelanggan kemudian akan dapat mengakses informasi terperinci tentang asal produk di dalam toko dengan memindai kode QR yang tercetak pada kemasan untuk barang-barang Sam’s Club.
VeChain menggandakan ketertelusuran makanan
Dalam sebuah pengumuman yang diterbitkan 2 Juni, VeChain mencatat bahwa Sam’s Club baru-baru ini meningkatkan jajaran makanan premiumnya, “termasuk makanan laut impor, daging, anggur, dan barang kering.”
VeChain menekankan “titik nyeri jangka panjang dalam transportasi makanan segar, pemilihan produk, transparansi informasi dan visibilitas produk,” menggembar-gemborkan kemanjuran solusi blockchain dalam mengatasi masalah tersebut.
Pada November 2019, VeChain meluncurkan ‘Foodgates’, sistem pelacakan berbasis blockchain yang dirancang untuk industri makanan dan minuman. Perusahaan tersebut menyoroti bahwa platform keterlacakan DLT untuk makanan dan komoditas lainnya mendapat manfaat dari sikap pro-blockchain China yang semakin meningkat.